THE FACT ABOUT TEMPAT WISATA DI PAPUA THAT NO ONE IS SUGGESTING

The Fact About Tempat Wisata Di Papua That No One Is Suggesting

The Fact About Tempat Wisata Di Papua That No One Is Suggesting

Blog Article



Tanaman yang ada di sekitar tempat wisata ini didominasi oleh tanaman pohon pala Fakfak dengan nama latinnya myristica fragrans.

Pemandangan yang disuguhkan tempat wisata ini yaitu air terjun yang jernih dan segar dengan suasana yang sunyi. Sehingga Kali Ubadari ini cocok dikunjungi untuk para wisatawan yang membutuhkan suasana tenang.

 para pendaki yang akan menuju Puncak Jaya. Di tempat ini wisatawan bisa berkemah dan menjelajah alam.

Air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu batunya berwarna putih yang sekilas nampak seperti batu kapur. Kebersihannya pun jangan diragukan lagi. Karena tempat ini memang masih jarang terjamah para wisatawan. Cukup siapkan uang 35.000 for every rombongan, maka Anda bisa menikmati keindahannya.

Taman Nasional ini memiliki gletser di tengah tropis yang hanya dimiliki oleh tiga wilayah di dunia dan salah satunya adalah Taman Nasional Lorentz Papua. Selain keindahan alam Anda juga akan menikmati keragaman flora dan fauna di taman ini.

Hingga kini pun warna merah tersebut masih utuh dan tidak luntur. Sehingga penduduk sekitar menamakannya cap tangan darah.

Tempat wisata di Papua yang satu ini memang tidak kalah indah dengan Maldives. Raja Ampat bahkan sudah menjadi primadona bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di tengah hutan lindung Anda dapat berkeliling dan dapat menemukan banyak jenis Tempat Wisata di Papua hewan yang menarik perhatian. Seperti berbagai macam burung yang unik dan hanya dapat Anda lihat di tempat ini.

Keindahan alam raja ampat akan membius siapa saja yang datang kemari. Dengan keindahan gugusan pulau-pulai kecil yang di sekitarnya membuat raja ampat ini memiliki pesona yang sangat luar biasa.

Fakfak mempunyai destinasi wisata religi yang populer. Masjid ini merupakan masjid tertua di daerah Fakfak karena sudah berusia lebih dari dua abad.

Rumah-rumah penduduk yang berada di Desa Sauwandarek masih berupa rumah panggung dengan atap jerami. Jika Anda mampir kemari, jangan lupa membeli oleh-oleh yang dibuat sendiri oleh penduduk desa, yakni tas atau topi dari pandan laut. Anda pun bisa berinteraksi dengan penduduk desa yang terbilang ramah-ramah.

Kuala Kencana adalah kawasan pertama di Indonesia yang sukses menerapkan sistem pembuangan air kotor otomatis serta saluran listrik bawah tanah.

Bahkan, di sebuah dinding batu yang terletak pada gugusan pulau di Karstdi Distrik Kokas terdapat cap tangan yang merupakan bukti peninggalan jaman prasejarah saat peradaban kuno.

Bangunan masjid ini tidak begitu luas namun keunikan yang ada di masjid seolah menjadi magnet yang membuat para wisatawan enggan untuk menolak berkunjung kesana.

Report this page